Oleh: Alfi Ummuarifah
Bagi Ustadz Haris Mujahid, pendiri Pengobatan Akhir Zaman dan para santrinya, surat Al-Mukminun ayat 12-14 ini adalah ayat fenomenal. Belajar dari tafsirnya, UHM memperoleh pemahaman yang utuh. Bukan hanya proses penciptaan manusia tetapi lebih dari itu, beliau memperoleh juga inspirasi untuk menemukan "metode pengobatan manusia" terkini.
Tentu itu berdasarkan kaidah yang dirumuskannya setelah mentadabburi Al-Qur'an itu. Akhirnya temuan pengobatannya dinamai sebagai PAZ Al-Kasaw. Pengobatan yang mudah dipahami dan sederhana.
Pada ayat 13 ini, dijelaskan bahwa dengan kekuasaan Allah ﷻ saripati yang berasal dari tanah tersebut dijadikan menjadi nuthfah (air mani). Dalam istilah ilmu biologi, air mani seorang laki-laki disebut dengan sel sperma dan air mani kaum perempuan disebut dengan sel telur (ovum).
Ketika bertemu dalam proses pembuahan, keduanya berada dan tersimpan dalam tempat yang kokoh, yaitu rahim seorang perempuan.
Penjelasan langsung lanjut ke surat Al Mukminun ayat 14 yang sangat menginspirasi dirinya untuk melakukan riset kualitatif tentang pengobatan ala Al-Qur'an.
ثُمَّ خَلَقْنَا النُّطْفَةَ عَلَقَةً
فَخَلَقْنَا الْعَلَقَةَ مُضْغَةً
فَخَلَقْنَا الْمُضْغَةَ عِظٰمًا
فَكَسَوْنَا الْعِظٰمَ لَحْمًا
ثُمَّ اَنْشَأْنٰهُ خَلْقًا اٰخَرَۗ
فَتَبَارَكَ اللّٰهُ اَحْسَنُ الْخٰلِقِيْنَۗ
Artinya :
Kemudian, air mani itu Kami jadikan sesuatu yang melekat selama 40 hari. Lalu sesuatu yang melekat itu Kami jadikan segumpal daging selama 40 hari. Segumpal daging itu Kami jadikan tulang belulang selama 40 hari. Lalu tulang belulang itu Kami bungkus dengan daging ( fa kasawnal izhoma lahman)
Al-kasaw itu bungkus
Maksudnya tulang "dibungkus" daging.
Kemudian, Kami menjadikannya makhluk yang (berbentuk) lain. Mahasuci Allah, Pencipta yang paling baik.
Sisi penting lain tentang informasi yang disebutkan dalam ayat-ayat al-Qur’an surat al-Mu’minūn di atas adalah tahap-tahap pembentukan manusia dalam rahim ibu.
Ada beberapa istilah dari ayat itu, kita harus mengenalinya.
- NUTFAH (Sel sperma dan Ovum)
- Alaqoh (Segumpal darah yaitu suatu yang melekat)
- Mudghoh (segumpal daging)
- Izhoman (Tulang Belulang dalam sistem rangka), terdiri dari tulang cervical, torakal, lumbar, sakrum dan tulang ekor).
- Izhoman dibungkus Lahman (Daging), bisa daging berupa organ penghasil enzim, hormon, organ yang bekerja untuk tubuh seperti paru, hati, usus, jantung, ginjal, pankreas, rahim, pembuluh darah, sel saraf dan massa otot daging yang ada.
Dari logika tulang yang "dibungkus" daging ini, UHM terinspirasi pada satu hal. Jika organ, atau daging, atau pembuluh darah itu sakit, maka yang harus dibetulkan adalah yang dibungkus olehnya. Tentu inilah Rangka dan tulang belulang di tubuh kita.
Setelah memperoleh pemahaman ini, beliau menyimpulkan bahwa yang harus diobati adalah yang dibungkus. Niscaya yang membungkusnya akan sehat kembali.
Dari pemahaman ini UHM kemudian kita memahami, bahwa jika kita sakit itu secara mendasar karena rangkanya yang bermasalah.
Misalkan, saat rangka terlalu kendor, tubuh akan punya cara untuk mengencangkan. Contohnya pada kasus epilepsi dan kejang pada anak. Solusinya dikencangkan dengan gerakan riset beliau yang terinspirasi dari Al-quran dan hadis yang lainnya.
Maka saat seseorang itu dibedung kuat, dia akan melawan dengan merenggangkan rangka tubuhnya agar stabil. Artinya jika ingin mengobati epilepsi, caranya adalah dengan cara mengencangkan rangka. Bisa dengan terapi dibedung atau dengan gerakan mengencangkan yang lain berdasarkan riset kualitatif beliau.
Beliau memperoleh satu kesimpulan, bahwa saat tubuh sakit itu karena tubuh terlalu kencang, terlalu kendor, melintir dan kombinasi dari ketiganya. Solusinya sangat mudah. Pahami kaidahnya melalui pelatihan di PAZ Al-Kasaw ini.
Insyaallah untuk memahami sakit secara mudah bisa oleh siapapun dan skala rumahan. Seorang ibu, sangat berperan dalam hal ini. Ibu jadilah dokter di rumahmu sendiri.
والله أعلمُ ﺑﺎ ﻟﺼﻮﺍﺏ
“dan Allah lebih tahu yang sebenar-benarnya”
發佈留言