Oleh: Eni Imami
Jika kita melihat orang berperang bersenjata parang, sesungguhnya ada senjata yang lebih ampuh dari segala senjata. Dikatakan ia tak pernah meleset seperti anak panah yang tak pernah gagal mengenai sasaran. Menjadi benteng yang kokoh, tempat berlindung dari segala tindakan makar. Ialah doa, senjata agung yang sering disepelekan.
Ingatlah ketika kita mengahadapi masalah sesungguhnya Allah ﷻ lah yang menyelesaikan masalah itu. Ketika kita berhadapan dengan musuh, sesungguhnya Allah ﷻ lah yang membuatnya kalah. Jangan mengira bahwa itu terjadi karena diri merasa kuat dan hebat. Hingga melupakan doa, bahwa semua terjadi karena Allah ﷻ yang hebat.
Doa hakikatnya meminta. Kepada siapa kita meminta jika bukan kepada Allah yang Mahakuasa? Pemilik langit, bumi dan apa saja yang ada di antaranya. Yang menghidupkan dan mematikan. Yang Maha pengasih lagi Maha penyayang. Yang Maha melihat lagi Maha mendengar.
Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman:
وَقَالَ رَبُّكُمُ ادۡعُوۡنِىۡۤ اَسۡتَجِبۡ لَـكُمۡؕ اِنَّ الَّذِيۡنَ يَسۡتَكۡبِرُوۡنَ عَنۡ عِبَادَتِىۡ سَيَدۡخُلُوۡنَ جَهَنَّمَ دَاخِرِيۡنَ
"Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Aku perkenankan bagimu. Sesungguhnya orang-orang yang sombong tidak mau menyembah-Ku akan masuk neraka Jahanam dalam keadaan hina dina."(Qs. Al-Ghafir: 60)
Rasulullah ﷺ, sang kekasih Allah pun selama hidupnya tak luput dari doa. Sampai Abu Bakar pernah berkata kepada Rasulullah, "sudah cukup doamu kepada Tuhanmu. Sungguh, Dia akan menunaikan apa yang telah Dia janjikan kepadamu."
Umar bin al-Kaththab juga pernah berkata, "Saya tidak terlalu peduli dengan pengabulan doa. Saya lebih fokus pada doanya itu sendiri. Sebab, jika saya diberi kesadaran untuk berdoa, doa saya pasti dikabulkan."
Sebagai hamba yang lemah dengan berbagai keinginan yang kita harapkan, jangan lelah untuk terus meminta-berdoa. Terus berdoa dan berdoa, jadikan ia sebagai senjata. Senjata untuk menyerang musuh maupun hawa nafsu. Senjata untuk memohon perlindungan dan disampaikan pada tujuan.
Allah Maha mendengar setiap doa yang kita mohonkan. Jangan tanyakan kapan doa itu dikabulkan. Karena hakikatnya setiap doa Allah kabulkan. Yahya bin Muadz pernah berkata, "Jika kalbu seseorang fokus saat berdoa, betul-betul merasa butuh dan harapannya kuat, maka doanya pasti dikabulkan."
Allah ﷻ memiliki cara tersendiri untuk mengabulkan doa-doa kita. Bisa dalam bentuk dikabulkan saat itu juga dan sesuai dengan keinginan kita. Ada yang diwujudkan dalam bentuk lain yang pasti lebih baik dari yang kita inginkan, bahkan bisa menjadi penolak bala. Bisa juga pengabulan doa itu Allah simpan dan dikabulkan di surga nanti. Yang pasti Allah Maha mengetahui apa yang terbaik dan kita butuhkan. Maka kita harus senantiasa bersabar dan berkhusnudzon kepada Allah ﷻ.
والله أعلمُ ﺑﺎ ﻟﺼﻮﺍﺏ
“dan Allah lebih tahu yang sebenar-benarnya”
發佈留言